Pelabuhan Boom Baru terletak di antara dua muara anak Sungai Musi, yaitu Sungai Lawang Kidul dan Sungai Blabak.Â
Pelabuhan ini merupakan pelabuhan sungai terbesar di wilayah Sumatra, sekaligus tumpuan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatra Selatan.
Karena itu, tidak heran apabila banyak masyarakat yang lebih mengenalnya sebagai Pelabuhan Palembang.
Pelabuhan ini difungsikan sebagai dermaga bagi kapal-kapal penumpang dan barang dari berbagai daerah di Indonesia.
Tidak cuma kesohor karena ukurannya yang besar, dermaga sungai ini juga menyimpan cerita sejarah yang menarik untuk disimak.
Â
Nama Pelabuhan Boom Baru sebenarnya sudah dikenal mulai dari abad 7–10.
Zaman tersebut adalah era keemasan Kerajaan Sriwijaya, yang dikenal sebagai pusat perdagangan antarbangsa dan kebudayaan agama Buddha.Â
Pada tahun ke-683 Masehi, letak pelabuhan ini sejatinya berada di dekat hulu tepian Sungai Tangga Buntung.
Namun, setelah berabad-abad kemudian, tepatnya di tahun 1821, pelabuhan tersebut berpindah ke kawasan Boom Jati di depan benteng.
Selanjutnya, pada tahun 1914 pelabuhan ini dipindahkan lagi ke wilayah hilir, yang sekarang disebut sebagai Gudang Garam.Â
Lalu, baru pada tahun 1924, lokasi pelabuhan tersebut dipindahkan ke Boom Baru dan bertahan hingga saat ini.
Dalam perkembangannya, ada beberapa instansi yang sempat mengelola salah satu pelabuhan besar di Indonesia itu, seperti:
Â
Pelabuhan Boom Baru mempunyai fasilitas yang cukup lengkap dari sisi dermaga, infrastruktur, hingga sarana dan prasarana yang tersedia.
Dermaga ini mempunyai panjang sekitar 266 meter dan lebar 20 meter, serta memiliki luas 5.320 m2 dengan kedalaman mencapai 9 Mlws.
Untuk lapangan penumpukan kontainer betonnya dibuat seluas 59.157 m2.
Pelabuhan Boom Baru mempunyai peralatan berat yang cukup lengkap untuk memudahkan proses pemindahan kontainer, seperti:
Â
Di Pelabuhan Boom Baru Palembang, harga tiket kapal penumpang yang tersedia dibagi berdasarkan kelas dan usia.
Untuk rute Palembang–Muntok (PP) misalnya, harga tiket penumpangnya dibanderol sebagai berikut:
Â
Â
Â
Â