Jika ingin mendaki gunung yang pemandangannya indah di Mojokerto, salah satu pilihan terbaiknya adalah Gunung Pundak.
Ketinggian Gunung Pundak hanya 1.585 meter di atas permukaan laut (mdpl). Perjalanan menuju ke puncaknya hanya sekitar dua jam saja.
Trek yang dilalui pun memiliki medan yang tak terlalu berat. Karena itu, jalur pendakiannya cocok untuk pemula.
Untuk info lebih lanjut seputar Gunung Pundak, mulai dari harga tiket masuk, lokasi, dan keindahannya, silakan baca selengkapnya di bawah ini.
Â
Gunung Pundak berada di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Letak gunung tersebut berada di sebelah selatan pusat Kota Mojokerto.
Merujuk pada Google Maps, dari Alun-alun Mojokerto, jarak ke Gunung Pundak adalah sekitar 35,3 kilometer atau satu jam dengan berkendara mobil.
Sementara itu, dari pusat Kota Surabaya, jarak ke Gunung Pundak adalah 63,7 kilometer atau sekitar dua jam perjalanan mobil.
Â
Pendaki perlu membayar tiket masuk jika ingin menikmati keindahan Gunung Pundak.
Harga dari tiket masuknya terhitung murah, mulai dari Rp11.000 saja.
Berikut rincian harga tiketnya, dilansir dari laman pariwisata.mojokertokab.go.id.
Harga Tiket Masuk dan Tarif Lainnya | |
Tiket masuk | Rp11.000 |
Parkir motor | Rp5.000 |
Gunung Pundak buka setiap hari sepanjang hari.
Namun, untuk jam operasional izin pendakiannya dari pagi hingga sore.
Masih dilansir dari pariwisata.mojokertokab.go.id, berikut adalah rincian jam operasionalnya.
Jam Operasional | |
Objek wisata | 24 jam |
Jam operasional izin pendakian | 08.00-16.00 WIB |
Â
Terdapat dua jalur pendakian untuk bisa mencapai puncak Gunung Pundak, yakni:
Â
Daripada melewati jalur pendakian tahura, banyak pendaki yang lebih memilih jalur pendakian Puthuk Siwur.
Alasannya, jalur pendakian Puthuk Siwur merupakan jalur pendakian resmi yang dikelola oleh Perhutani.
Selain itu, jalur pendakian tak memiliki medan yang berat, sehingga lebih pas untuk pendaki pemula.
Â
Momen perjalanan ke Gunung Pundak ini dibagikan oleh pembaca detikTravel, Ulul Aminatus dan sudah tayang di d'Travelers Stories.
Perjalanan dimulai dari base camp. Di lokasi ini, terdapat beberapa warung milik warga yang menjual makanan, minuman, aksesoris, dan kaus.
Lalu, terdapat juga fasilitas seperti musala dan kamar mandi.
Biasanya, base camp dimanfaatkan untuk istirahat para pendaki, baik yang sudah selesai mendaki maupun yang baru berangkat.
Jika hendak berangkat mendaki, petugas akan memberikan arahan agar pendaki tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan.
Hal itu dimaksudkan demi keselamatan bersama dan demi pelestarian Gunung Pundak agar tetap asri serta terawat.
Selanjutnya, setelah diberikan arahan oleh petugas, perjalanan mendaki pun dimulai.
Â
Jalur menuju pos satu berupa jalan setapak yang belum curam.
Di kiri dan kanannya terdapat pohon-pohon besar yang membuat jalurnya teduh, terutama ketika siang hari.
Untuk menuju ke pos satu, dibutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Lalu, sesampainya di pos pertama tersebut, pendaki bisa duduk-duduk santai di beberapa potongan kayu besar yang tersedia,
Â
Jalur menuju ke pos dua mulai menanjak, namun belum terlalu curam.
Sepanjang jalan, masih terdapat penunjuk arah yang akan memudahkan pendaki agar tidak tersesat.
Selain itu, terdapat juga beberapa sumber air bersih yang bisa dimanfaatkan seandainya pendaki haus.
Sesampainya di pos dua, pendaki bisa beristirahat di gazebo yang tersedia.
Â
Perjalanan menuju pos tiga atau Puthuk Siwur mulai terjal dan terdapat bebatuan besar.
Jadi, banyak pendaki yang memilih untuk beristirahat sebelum benar-benar sampai ke pos tiga.
Perjalanannya memakan waktu kurang lebih satu jam.
Namun, begitu sampai ke pos tiga, rasa lelah mulai terbayarkan karena areanya cukup luas untuk mendirikan tenda.
Sebelum mulai menempuh perjalanan ke puncak, pendaki bisa mendirikan tenda dan beristirahat.
Sama seperti menuju ke pos tiga, perjalanan menuju ke puncak Gunung Pundak juga terjal.
Jadi, pendaki harus mempersiapkan diri sebaik mungkin ketika beristirahat di pos tiga.
Namun, jalurnya mulai terasa landai ketika mendekati puncak.
Bahkan, pendaki akan melewati sabana yang menyegarkan dengan embusan angin yang cukup kencang.
Â
Puncak Gunung Pundak memiliki area yang cukup luas sehingga pendaki bisa mendirikan tenda secara leluasa.
Dari puncak ini, terlihat juga pemandangan gunung lainnya seperti Gunung Welirang dan Gunung Penanggungan.
Gunung tersebut memiliki pemandangan berupa lekukan lereng hijau.
Dan begitu malam tiba, suasananya menjadi lebih syahdu.
Pendaki bisa bersantai di depan tenda sambil memasak makanan dan minuman hangat.
Setelah itu, bisa mulai makan sambil berbincang dengan teman pendakian.
Jika langitnya bersih dan pendaki menengadahkan kepala, akan terlihat taburan bintang yang memanjakan mata.
Sementara jika melihat ke depan, akan terlihat cahaya yang berasal dari rumah-rumah penduduk atau kendaraan.
Pemandangan luar biasa pun akan terlihat pada dini hari saat matahari mulai terbit.
Akan terlihat cahaya matahari berwarna oranye perlahan menyebar, semakin lama semakin besar dan terang.
Banyak wisatawan yang sengaja datang ke puncak Gunung Pundak hanya untuk melihat betapa indahnya pemandangan matahari terbit ini.
Â