Grenjengan agaknya menjadi nama yang cukup populer digunakan pada objek wisata air terjun.
Sedikitnya ada empat air terjun dengan nama Grenjengan atau Grenjeng, yang tersebar di sejumlah wilayah di Pulau Jawa.
Pertama ada Air Terjun Grenjengan yang berlokasi di Mojokerto, Air Terjun Kedung Grenjeng di Rembang, Air Terjun Grenjengan Kembar di Magelang, dan Air Terjun Grenjeng di Jombang.
Keempat objek wisata air terjun tersebut sama-sama memiliki daya tarik berupa pemandangan alam yang memukau.
Hanya saja, topik pembahasan dalam artikel ini adalah Air Terjun Grenjengan Mojokerto, yang berlokasi di Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Mojokerto.
Objek wisata ini berada di kawasan Wana Wisata Padusan, serta berdekatan dengan objek wisata The Soemo Hills.
Lokasi Grenjengan pun bisa diakses dengan mudah, dengan waktu tempuhnya sekitar 60 menit berkendara dari Alun-Alun Mojokerto.
Panorama indah berupa bentang alami berwarna hijau dan aliran air yang mengalir dari hulu ke hilir, menjadi daya tarik utama Air Terjun Genjrengan.
Sama halnya dengan sumber air Coban Canggu, air jernih yang mengalir di Grenjengan pun berasal dari sumber mata air Gunung Welirang.
Sekilas, tampak hanya ada satu aliran air yang jatuh dari tebing air terjun setinggi 25 meter itu.
Namun, bila diperhatikan lebih teliti, sejatinya ada satu air terjun kecil yang berada di belakang air terjun yang paling tinggi.
Adapun debit air di objek wisata alam ini sejatinya relatif stabil, tetapi bila masuk musim penghujan aliran air yang turun sangatlah deras.
Beberapa aktivitas yang biasanya dilakukan pengunjung di sini adalah, menikmati pemandangan alam sekitar sembari bermain air.
Sebab kolam alami yang menjadi muara air terjun terbilang dangkal, kedalamannya hanya sebatas mata kaki orang dewasa.
Meski begitu, Air Terjun Grenjengan tetap menjadi destinasi wisata alam yang asyik untuk dikunjungi bersama keluarga maupun pasangan.
Apalagi jalur trekking menuju kawasan air terjun pun relatif mudah, dengan jalur berupa tangga yang sudah ditembok.
Meski begitu, pengunjung tetap harus berhati-hati, lantaran jalur menuju air terjun tersebut belum dipasangi pagar pembatas.
Fasilitas publik yang tersedia pun cukup lengkap, sudah ada warung-warung makan, toilet, hingga kamar ganti di lokasi Air Terjun Grenjengan.
Air Terjun Grenjengan buka setiap hari mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.
Sedangkan tiket masuknya dibanderol dengan harga Rp10 ribu per orang.
Di dekat kawasan Air Terjun Grenjengan juga terdapat pemandian air panas Pacet Padusan.
Meski begitu, pengunjung harus membayar tiket masuk lagi sebesar Rp10 ribu per orang, untuk masuk ke pemandian air panas tersebut.