Medan memiliki beberapa pesantren dengan kualitas pendidikan jempolan.Â
Banyak pesantren di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara ini yang namanya tersohor, bahkan sampai ke provinsi dan pulau lain di Indonesia.
Seperti diketahui, pesantren biasanya dipilih oleh orang tua agar anaknya bisa dididik menjadi lebih mandiri dan disiplin.
Selain itu, tentu saja pesantren mengajarkan anak agar memiliki karakter diri yang sesuai dengan ajaran Al-Qur'an.
Kami telah merangkum beberapa pesantren di Medan yang bisa dijadikan rujukan jika sedang mencari lembaga pendidikan dengan metode pengajaran Islami.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa rekomendasi pesantren di Medan.
Pesantren ini berlokasi di Jalan Pelajar Nomor 264, Binjai, Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara.
Didirikan oleh Syekh Ali Akbar Marbun pada 1982, pesantren ini memiliki fokus pada pembekalan akidah, syariah, dan akhlak ala ahlussunnah wal jamaah.
Secara lebih rinci, pesantren ini memadukan kurikulum Kemendikbud dan Kemenag dengan kurikulum pesantren sebagai ciri khasnya sendiri, seperti pendalaman kitab-kitab salafiyah.
Ada dua tingkat pendidikan yang dibuka, yakni tingkat tsanawiyah dan aliyah.
Untuk biaya masuknya, ada uang pendaftaran Rp200 ribu dan uang masuk Rp9,75 juta.
Sedangkan biaya bulanannya adalah Rp1,2 juta atau Rp800 ribu untuk anak yatim tidak mampu, anak kandung alumnus, atau anak didik yang merupakan dua bersaudara.
Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah berada di Jalan Setia Budi, Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Pesantren ini memiliki kurikulum yang memadukan antara aspek pikir (‘ilmy ‘alamy) dan aspek zikir (qur’any rabbany).
Tujuannya adalah untuk membentuk individu agar menguasai dasar keulamaan, kepemimpinan, dan keguruan.
Jika ingin menempuh pendidikan di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, setidaknya Anda harus membayar biaya pendaftaran Rp200 ribu, biaya awal tahun Rp8,15 juta, dan biaya bulanan Rp980 ribu.
Modern Pesantren Darul Hikmah Islamic Education Park memiliki alamat di Jalan Pelajar, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara.
Pesantren ini didirikan pada 1 Mei 1950 oleh KH. Rifa'i Abdul Manaf Ns dan kini dikelola oleh Yayasan Taman Pendidikan Islam.
Dalam mendidik santri, Modern Pesantren Darul Hikmah Islamic Education Park memiliki visi untuk membina, mendidik, dan membentuk manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Imam Syafi'i Medan beralamat di Jalan Dr Mansyur Baru Dalam, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan Sumatera Utara.
Lembaga pendidikan berlandaskan asas Islam ini dirancang untuk para penghafal Al-Qur'an.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pesantren menerapkan pelajaran yang sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah.
Selain berasal dari Sumatera Utara, santri di sini ada juga yang berasal dari luar daerah, seperti Sumatera Barat, Sumatera Selatan, bahkan Jakarta.
Pondok Pesantren Hidayatullah Medan beralamat di Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang.
Pesantren di Medan ini telah berdiri sejak 18 September 1993, berawal dari pembangunan sarana pendidikan yang sifatnya sederhana di atas tanah hasil wakaf dari Badan Kenadziran Kabupaten Deli Serdang.
Lambat laun, berdirilah Pondok Pesantren Hidayatullah Medan yang memiliki delapan lembaga pendidikan, mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi.
Sesuai namanya, Pondok Pesantren Hidayatullah Medan menganut program hidayatullah dengan merujuk pada dua garis utama gerakan, yakni tarbiyah dan dakwah.
Adapun uang pendaftaran untuk tingkat MTs dan MA adalah Rp9,5 juta dan uang SPP sebesar Rp850 ribu per bulan.Â
Lalu untuk tingkat sekolah tinggi hanya cukup membayar uang kuliah Rp600 ribu per semester.
Pondok Pesantren Daarul Istiqlal berada di Jalan Kebon Kopi Dusun IV, Marindal Satu, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Pesantren ini didirikan dengan satu tujuan, yaitu li’izzatil Islam wal muslimin (demi kejayaan Islam dan kaum muslimin).
Karena itu, Pesantren Daarul Istiqlal terus berkomitmen melahirkan generasi yang saleh dan saleha sebagai generasi penerus penghafal Al-Qur'an.
Untuk jenjang pendidikannya, di sini terdapat madrasah tsanawiyah (MTs), madrasah aliyah (MA), dan tahfidz Quran.
Biaya pendidikannya mencapai Rp6,9 juta meliputi sumbangan pembangunan, biaya perlengkapan dan buku, serta SPP bulanan.
Pesantren ini berada di Jalan Rawe, Tangkahan, Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Visi yang diusung adalah menjadi tahfidz Al-Qur'an yang gratis. Jadi, untuk belajar di sini, santri tidak perlu membayar biaya pendidikan.
Menariknya, Pondok Pesantren Al-Madinah Medan juga memiliki bidang usaha. Selain untuk membiayai operasional pesantren, usaha ini juga bisa mendidik para santri menjadi seorang pengusaha.
Beberapa jenis usaha tersebut di antaranya adalah percetakan, kios pesantren, swalayan bunga, busana muslim, dan aneka kue dan camilan lebaran.
Berikutnya, pesantren di Medan rekomendasi kami adalah Pesantren Tahfizh Ulun Nuha. Lokasinya ada di Simpang Selayang, Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Pesantren yang berdiri sejak 2010 ini telah mengantongi izin resmi dari pemerintah dengan nomor SK Menhankam 1000.2000.1000.111111.
Lembaga pendidikan yang dinaungi Pesantren Tahfizh Ulun Nuha atau Yayasan Minhajus Sunnah ada beragam.Â
Mulai dari raudhatul athfal, SD Islam, SMP Islam, SMA Islam, serta boarding school, semuanya dinaungi yayasan tersebut.
Pondok Pesantren Sulaimaniyah berada di Jalan Kelambir, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Pondok pesantren ini berdiri pada 2009. Sementara Yayasan Sulaimaniyah telah ada sejak 2005.
Sosok pendirinya adalah Syeikh Sulaiman Hilmi Tunahan QS.
Selain di Medan, pondok pesantren ini memiliki cabang di beberapa daerah lainnya, seperti di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Aceh.
Tak heran, sampai sekarang Pondok Pesantren Sulaimaniyah telah telah mendidik dan mencetak ribuan hafiz dan hafizah berkualitas di Indonesia.
Pesantren Tahfidz Quran Nurul Azmi berada di Jalan Rawe, Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Pondok Pesantren Tahfidz Nurul Azmi didirikan pada 2017 dan dipimpin oleh Ustadz Mahmud Shaleh Zakaria.
Jenjang pendidikan di sini ada MTs dan MA. Program unggulannya adalah Tahfidz, Bahasa Arab, dan Kitab Kuning.
Jika ingin menempuh pendidikan di sini, Anda diharuskan membayar biaya Rp8 juta untuk wakaf pembangunan, Rp4 juta untuk uang masuk awal, dan Rp1,3 juta untuk SPP bulanan.
Lembaga pendidikan Islami ini berada di Dusun 1, Jalan Ps. 1, Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Pesantren yang berdiri pada 2016 ini berada di bawah naungan Yayasan Islamic Center Darul Qur'an.
Untuk jenjang pendidikannya, di sini terdapat MTs dan MA yang merujuk pada kurikulum nasional.
Selain itu, terdapat juga program khusus tahfidz Qur'an untuk santri yang ingin mengikuti pendidikan menghafal Al-Qur'an selama dua tahun.
Adapun biaya pendidikan di Pesantren Tahfiz Darul Qur’an meliputi biaya SPP per bulan Rp785 ribu serta biaya masuk semua jenjang sekitar Rp5,15 juta.
Pesantren di Medan ini beralamat di Perumnas Martubung, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Pendiri dari Pesantren Tahfizh Zawiyatul Huffazh adalah Ustaz Khairul Anwar Saragih. Saat mendirikan pesantren ini pada 2016, beliau masih sangat muda, yaitu baru 26 tahun.
Adapun Ustaz Khairul dikenal sebagai penghafal Al-Qur’an sejak duduk di bangku kelas 2 MA.
Dalam pembelajarannya, pesantren ini menerapkan kurikulum umum dan kepesantrenan agar santri bisa mendapatkan ilmu sains dan iman secara seimbang.
Jenjang pendidikan di sini setingkat SMP dan Takhasus litahfidzil Qur’an. Biaya masuknya Rp4,3 juta dan SPP per bulannya adalah Rp730 ribu.