icon
Rumah 123
Tersedia di App Store & Google Play
KPR
Panduan

Masjid Raya Al-Mashun, Ikon Kota Medan Peninggalan Kesultanan Melayu Deli

Bila menyambangi Kota Medan, terdapat Masjid Raya Al-Mashun yang tergolong sebagai situs bersejarah bagi masyarakat setempat.

Masjid ini merupakan salah satu magnet bagi umat Muslim yang melakukan wisata religi dan sejarah di Kota Medan.

Masjid Raya Al-Mashun beralamat di Jalan Mahkamah No.74 C, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatra Utara.

Situs bersejarah ini dilindungi oleh undang-undang, serta masih berdiri kokoh meski sudah berusia lebih dari 100 tahun.

Sejarah Masjid Raya Al-Mashun

Sejarah Masjid Raya Al-Mashun.jpg

 

Masjid Raya Al-Mashun Medan adalah peninggalan dari Kesultanan Deli, yang didirikan pada 21 Agustus 1906.

Di awal berdiri, masjid ini menyatu dengan komplek istana dan pertama kali digunakan pada tahun 1909. 

Masjid Raya Al-Mashun didesain oleh arsitektur asal Belanda Van Erp, yang kemudian dilanjutkan oleh JA Tingdeman.

Masjid ini memiliki bentuk segi delapan yang simetris, dengan sayap di bagian selatan, timur, barat dan utaranya.

Masjid Raya Al-Mashun menjadi saksi sejarah penyebaran agama Islam di wilayah ibu kota provinsi Sumatra Utara.

Hingga saat ini, masjid itu tidak pernah sepi dari jemaah yang ingin beribadah, maupun wisatawan yang ingin melihat kemegahan bangunannya.

Keunikan Arsitektur Masjid Raya Al-Mashun

Keunikan Desain Arsitektur Masjid Raya Al-Mashun.jpg
Foto: kebudayaan.kemendikbud.go.id

 

Gaya bangunan Masjid Raya Al Mashun terinspirasi dari kehebatan suku Melayu, serta perpaduan gaya arsitektur Timur Tengah dan Eropa.

Masjid bersejarah ini dibangun saat masa Kesultanan Deli, tepatnya di bawah kepemimpinan Sultan Ma’mum Al-Rasyid.

Untuk membangunnya, Sultan Deli mendatangkan arsitek asal Belanda, serta mengimpor bahan-bahan bangunan yang berasal dari Eropa.

Untuk bagian interiornya, masjid ini dihiasi dengan lukisan cat minyak bergambar bunga-bunga dan tumbuhan.

Di dalam masjid juga tersedia berbagai ornamen bercorak emas, mirip seperti bangunan-bangunan mewah yang ada di Eropa dan Timur Tengah.

Pilar-pilar tinggi dan akses pintu yang banyak menambah nilai estetika masjid, sekaligus menjadikan suasana di dalamnya terasa lebih nyaman.

Bagi wisatawan yang berkunjung ke sini, pastinya akan terkagum-kagum dengan keindahan bangunan Masjid Raya Al Mashun.

Aktivitas di Masjid Raya Al-Mashun

Aktivitas di Masjid Raya Al-Mashun.JPG

 

Selain menjalankan salat lima waktu dan kajian agama, ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Masjid Raya Al-Mashun Medan.

Masjid ini kerap kali menyelenggarakan kegiatan seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, salat Ied Idulfitri dan Iduladha, serta Tahun Baru Islam.

Khusus di bulan suci Ramadan, masjid ini rutin melakukan kegiatan ibadah seperti salat tarawih dan acara buka bersama. 

Terdapat tradisi unik saat acara buka bersama di masjid ini, yaitu menyantap bubur sop anyang yang dibagikan secara gratis oleh pengelola masjid.

Bubur sop anyang memiliki aroma yang sangat kuat, dibuat dengan berbahan dasar beras ditambah daging, wortel, kentang, serta lada dan seledri.

Bagi kamu yang tengah berkunjung ke Kota Medan, jangan lupa untuk datang ke Masjid Raya Al-Mashun, ya.

 

 

 

Rachmi Arin Timomor
Rachmi Arin Timomor
Lulusan sastra yang menulis properti sejak tahun 2019. Berbagai tulisan yang dibuat meyoroti seputar KPR, desain arsitektur dan interior, hingga tips dan trik seputar hunian.
Gambar Tips dan trik
Solusi Miliki Hunian dengan KPR
Cicilan per bulan ringan, proses cepat, banyak pilihan bank, dan masih banyak lagi!
Ajukan KPR
Gambar Tips dan trik
Pindah / Take Over KPR
Saatnya pindah KPR (take over) ke bank lain dengan bunga tetap.
Ajukan Take Over
Gambar Tips dan trik
Simulasi KPR
Cek estimasi pembiayaan kredit rumah dengan kalkulator KPR Rumah123.
Hitung Sekarang

Hunian Dijual di Medan

Sewa Hunian di Medan

Bagikan