Bicara soal objek wisata pendakian di Malang pasti tidak ada habisnya, termasuk Budug Asu Malang yang sedang naik daun.
Terletak di Lereng Gunung Arjuna, destinasi wisata dengan nama unik ini menyajikan pemandangan hijau dan suasana sejuk khas pegunungan.
Mengapa diberi nama Budug Asu? Alasannya karena di sini terdapat banyak sekali anjing liar yang berkeliaran.
Meski begitu, keberadaan anjing-anjing tersebut tidaklah mengganggu para pendaki.
Jika ingin kesini, kamu bisa berjalan kaki, menggunakan motor trail atau mobil jeep.
Lalu, aktivitas apa saja yang bisa dilakukan di Budug Asu?
Â
Sama seperti objek pendakian lainnya, ada beberapa daya tarik yang ditawarkan oleh Budug Asu Malang.
Untuk mencapai puncak Budug Asu, pertama-tama kamu harus memasuki area perkebunan terlebih dahulu.Â
Di mulai dari perkebunan teh dan kopi, kemudian memasuki area hutan pinus di Lereng Gunung Arjuna.Â
Kawasan hutan pinus ini sangat digemari pengunjung untuk dijadikan spot foto karena pemandangannya sangat indah dan asri.
Hal itu menjadi daya tarik pertama dari Budug Asu di Malang.
Setelah sampai puncak Budug Asu, kamu bisa menyaksikan pemandangan dari atas bukit.
Dibutuhkan waktu hiking yang mencapai 2–3 jam untuk mencapainya.Â
Namun, tentunya semua akan terbayar ketika kamu sampai ke puncak bukit dengan ketinggian 2.000 meter dpl ini.
Tak hanya menikmati keindahan alam, kamu juga bisa melakukan offroad dan canyoning atau menyusuri ngarai di Tebing Sriti.Â
Kamu dapat melewati tebing patahan ini dengan menggunakan peralatan tali dan sling baja, yang sudah terpasang di antara tebing tersebut.
Tak sampai di situ saja, masih ada rock climbing yang bisa dan juga extreme bridge yang bisa dipakai untuk menguji adrenalin.
Terakhir dan tak kalah penting, kamu bisa berkemah di Budug Asu Camp untuk melihat sunrise di pagi hari.
Dijelaskan sebelumnya kalau Budug Asu Malang berlokasi di lereng Gunung Arjuna, tepatnya di wilayah Singosari–Lawang Malang.Â
Jaraknya sekitar 26 km atau 1 jam perjalanan menggunakan mobil dari pusat kota Malang.
Sekadar saran, sebaiknya jangan berangkat terlalu sore dari Kota Malang, terlebih saat musim hujan karena kabut turun sering tak terduga.Â
Kamu bisa berangkat dari jalur Wisata Agro Wonosari di Kecamatan Lawang, Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Kecamatan Singosari.
Bisa juga dari jalur Stupa Sumberawan Kecamatan Singosari.
Karena berada di daerah Lawang, tempat ini bisa dijangkau dari kebun teh terdekat yaitu Kebun Teh Wonosari.
Untuk mencapai puncak Budug Asu, kamu wajib memarkirkan sepeda motor di pos loket yang berada di sekitar perkebunan teh.
Jika berjalan kaki, kamu harus membayar tiket masuk sebesar Rp10.000 saja. Sedangkan tiket masuk dengan kendaraan adalah sebesar:
Untuk jam bukanya, destinasi wisata di Malang ini selalu buka setiap hari selama 24 jam.
Jadi kamu bisa melakukan hiking kapanpun, baik di siang ataupun malam hari.
Namun, perlu diperhatikan fasilitas yang ada di puncak Budug Asu Malang sangat minim.
Jika ingin memakai toilet dan sebagainya, kamu bisa menemukannya di sekitar loket masuk.Â
Untuk di puncak bukit sendiri, hanya terdapat warung makan yang buka sampai sore hari.
Itulah tadi penjelasan singkat tentang objek wisata Budug Asu Malang yang bisa kamu kunjungi saat liburan nanti.