icon
Rumah 123
Tersedia di App Store & Google Play
KPR
Panduan

Cerita Kawasan Pecinan Magelang yang Menarik untuk Dikunjungi

Hampir setiap kota di Indonesia memiliki pecinan. Kawasan ini disebut juga Chinatown, sebab mayoritas warganya adalah etnis Tionghoa.

Dulunya mereka merantau, kemudian menetap di wilayah tersebut hingga akhirnya menjadi penduduk pribumi. Nah, Kota Magelang juga memiliki pecinan.

Pecinan Magelang membentang di sepanjang Jalan Pemuda dengan panjang kurang lebih 800 meter. Chinatown ini tentu sudah mengalami dinamika panjang.

Pada era 1960 sampai 1970-an, nuansa Tionghoa di Pecinan Magelang begitu kental. Namun setelah era itu, pemerintah melakukan pelebaran jalan.

Dampaknya, banyak fasad bangunan Tionghoa yang terpaksa digusur. Hal ini secara perlahan-lahan mengurangi suasana yang tadinya terasa begitu “kuat”.

Lalu pindah ke era 1990-an, pada masa itu sejumlah bioskop memenuhi Pecinan Magelang. Ini menjadi magnet tersendiri yang membuat suasananya hidup.

Banyak orang menikmati keseruan di Pecinan Magelang dengan berjalan kaki atau berkendara. Sayangnya bioskop mulai tutup satu per satu (yang terakhir 2011).

Sejak saat itu Pecinan Magelang tidak seramai dulu. Nah, ini baru sekilas cerita tentang Pecinan Magelang. Jika mengulik sejarah, maka kisahnya lebih panjang lagi.

Sejarah Pecinan Magelang

Sejarah Pecinan Magelang.jpg
Foto Pecinan Magelang: Google Photos

 

Adanya Pecinan Magelang tidak terlepas dari peran Belanda. Jadi pada zaman Perang Diponegoro (1825⎼1830), Belanda mengajak para pedagang Tionghoa ke kota ini.

Para pedagang Tionghoa itu sengaja diajak untuk menetap dan menjual berbagai kebutuhan. Sebagian lagi, ada yang dijadikan tenaga kerja.

Mereka diberdayakan untuk membangun kawasan permukiman Belanda. Akhirnya pada 1830-an, pemerintah kolonial mengangkat seorang letnan Tionghoa pro Belanda.

Belanda menempatkan Pecinan Magelang tidak jauh dari pusat kekuasaan mereka. Tidak mengherankan, sekarang kawasan ini memiliki lokasi yang sangat strategis.

Zaman dulu di Pecinan Magelang terdapat jejeran ruko lantai satu sederhana. Kemudian, ada sebuah persimpangan rel kereta api di sebelah utara Stasiun Pasar.

Saat pelebaran jalan (era 1960 sampai 1070-an) persimpangan rel kereta api itu ditiadakan. Kemudian dibangun trotoar lebar yang nyaman untuk pejalan kaki.

Etnis Tionghoa kala itu terus berkembang. Mereka membangun sebuah kelenteng bernama Liong Hok Bio yang masih ada sampai sekarang.

Daya Tarik Pecinan Magelang

Daya Tarik (1).jpg
Foto Pecinan Magelang: Google Photos

 

Pecinan Magelang bisa menjadi destinasi wisata yang menarik. Apalagi, warga di kawasan ini sangat ramah kepada para pendatang.

Jika kamu sedang berada di Kota Magelang, maka tidak ada salahnya mampir untuk menikmati kuliner legendaris. Banyak sekali pilihan restoran di sini, antara lain:

  • Kupat Tahu Pak Slamet;
  • Kupat Tahu Pojok Magelang;
  • Bajak Laut Fresh Seafood;
  • Kedai Kopi Brun’s;
  • Mbak Minthi Food Stand;
  • Wedang Kacang Kebon;
  • Garden Steak;
  • Bond Cafe and Bakery;
  • Cemara Dua Cafetaria;
  • Cafetaria Javanika;
  • Bebek Lahap; dan banyak lagi.

 

Ada pula sejumlah restoran yang khusus menyajikan Chinese food nan lezat. Saking banyaknya tempat makan, Pecinan Magelang bisa menjadi tujuan wisata kuliner.

Tidak jauh dari kawasan ini terdapat taman kota untuk dikunjungi. Kemudian, ada ikon Patung Pangeran Diponegoro.

Beberapa area dekat Pecinan Magelang dan alun-alun bagus untuk dijadikan spot berfoto. Jika beruntung, maka kamu bisa melihat pertunjukkan khas etnis Tionghoa.

Sebagai pusat ekonomi dan bisnis, di sini juga banyak pusat perbelanjaan yang menjual aneka produk. Nah, itulah beberapa daya tarik Pecinan Magelang. 

Akses ke Pecinan Magelang

Akses ke Pecinan Magelang.jpg
Foto Pecinan Magelang: Google Photos

 

Pecinan Magelang berada di sepanjang Jalan Pemuda, Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Lokasi tersebut adalah kawasan strategis yang sangat mudah dijangkau dari segala penjuru Kota Magelang. Bagaimana tidak?

Pecinan Magelang berada dalam radius 650 meter dari alun-alun. Kamu bisa menempuhnya dengan berjalan kaki selama delapan menit saja.

Dalam pemilihan rutenya, boleh via Jalan Ahmad Yani, Jalan Alun-alun Selatan atau Jalan Majapahit. Melalui jalan manapun waktu tempuhnya tidak jauh berbeda.

Masuk ke Pecinan Magelang tidak perlu biaya tiket masuk. Kamu juga bisa mendatangi kawasan ini kapan saja, karena dibuka selama 24 jam.

Nah apabila kamu sedang mencari tempat tinggal di Kota Magelang, sebaiknya cari hunian dekat kawasan ini agar lokasinya mudah diakses.

Demikian informasi tentang Pecinan Magelang di Jawa Tengah. Semoga informasi yang disampaikan oleh Rumah123.com ini bermanfaat untukmu!

 

 

 

Miyanti Rahman
Miyanti Rahman
Perajin konten dan mikrokopi komersial yang suka belajar hal baru, terutama tentang dunia pemasaran digital. Pernah menulis berbagai topik mulai dari traveling, kuliner, keuangan, otomotif hingga properti.
Gambar Tips dan trik
Solusi Miliki Hunian dengan KPR
Cicilan per bulan ringan, proses cepat, banyak pilihan bank, dan masih banyak lagi!
Ajukan KPR
Gambar Tips dan trik
Pindah / Take Over KPR
Saatnya pindah KPR (take over) ke bank lain dengan bunga tetap.
Ajukan Take Over
Gambar Tips dan trik
Simulasi KPR
Cek estimasi pembiayaan kredit rumah dengan kalkulator KPR Rumah123.
Hitung Sekarang

Artikel Terkait Magelang

Mangly Skyview, Nikmati View Indah dari Perbukitan

Mangly Skyview, Nikmati View Indah dari Perbukitan

Baca Selengkapnya
Candi Mendut, Candi Buddha yang Sarat akan Sejarah

Candi Mendut, Candi Buddha yang Sarat akan Sejarah

Baca Selengkapnya
Menikmati Lanskap Hutan Pinus di Bukit Grenden

Menikmati Lanskap Hutan Pinus di Bukit Grenden

Baca Selengkapnya
GOR Samapta, Tempat Rekreasi dan Olahraga Terbaik Magelang

GOR Samapta, Tempat Rekreasi dan Olahraga Terbaik Magelang

Baca Selengkapnya

Hunian Dijual di Magelang

Sewa Hunian di Magelang

Bagikan