Bali memiliki banyak desa wisata yang wajib dikunjungi saat berlibur di Pulau Dewata, salah satunya adalah Desa Budaya Kertalangu.Â
Desa ini dikenal dengan konsepnya yang mengedepankan kedamaian, yang tercermin dari keberadaan Gong Perdamaian di area desa.
Selain menikmati keindahan monumen tersebut, pengunjung juga dapat mempelajari kebudayaan Bali secara langsung dari masyarakat lokal di tempat wisata ini.Â
Kamu pun bisa melihat beragam aktivitas keseharian penduduk yang sarat dengan tradisi.
Tertarik untuk mengunjungi Desa wisata di Bali yang terkenal ini? Sebelum berangkat, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Â
Melansir dari laman denpasarkota.go.id, Desa Budaya Kertalangu didirikan berdasarkan pemikiran seorang masyarakat Bali yang ingin menciptakan desa yang menjunjung tinggi perdamaian, kebudayaan, serta memiliki area hijau.Â
Desa Budaya Kertalangu merupakan desa pertama yang mengusung konsep tersebut.
Daya tarik utama desa wisata ini adalah simbol perdamaian yang terdapat di dalamnya.Â
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai pentas seni dan budaya, seperti Tari Kecak, Tari Barong, dan Joged Bumbung.
Sambil menikmati pertunjukan seni, wisatawan dapat mencicipi makanan khas Bali yang dijajakan di sekitar area desa.Â
Tak hanya itu, bagi yang ingin membawa pulang cendera mata, kerajinan tangan khas Bali juga dapat dengan mudah ditemukan di desa ini.
Desa Budaya Kertalangu terletak di wilayah Desa Kesiman Kertalangu, tepatnya di Jalan Bypass Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Lokasinya mudah dijangkau, baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Setibanya di sana, pengunjung akan disambut dengan pemandangan alam yang hijau, berupa area persawahan dan kebun yang subur.
Desa ini juga terletak tidak jauh dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, hanya membutuhkan waktu sekitar 35 menit untuk mencapainya.
Â
Selain menyediakan pemandangan alam yang menakjubkan, desa wisata di Bali ini juga menyediakan berbagai fasilitas untuk para pengunjung, seperti:
Desa Budaya Kertalangu merupakan alternatif tempat hiburan yang bisa kamu kunjungi jika bosan dengan suasana pantai atau tempat wisata lainnya di Bali.Â
Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 22.00 WITA.
Saat berkunjung, kamu akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp10.000 untuk menikmati pemandangan seluruh desa.Â
Namun, jika kamu ingin melakukan aktivitas seperti outbound, akan ada tarif tambahan yang dikenakan.