Stadion Patriot Candrabhaga atau lebih dikenal dengan sebutan Stadion Patriot, merupakan salah satu stadion bertaraf internasional yang ada di Jawa Barat.
Stadion ini pernah dipakai untuk menggelar berbagai event olahraga, baik yang berskala nasional hingga internasional.
Dalam skala nasional, Stadion Patriot pernah dijadikan sebagai salah satu venue pertandingan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat.
Adapun dalam event berskala internasional, Stadion Patriot pernah dijadikan salah satu venue pertandingan dalam gelaran Asian Games 2018 lalu.
Tidak hanya itu, stadion ini pun kerap digunakan Timnas Indonesia dalam menggelar sejumlah pertandingan internasionalnya.
Salah satunya adalah digunakan sebagai homebase Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 silam.
Kemudian, stadion ini kembali digunakan oleh skuad asuhan Shin Tae-Yong ketika menghadapi Burundil, dalam FIFA Matchday yang digelar pada Juni 2023.
Stadion Patriot juga aktif digunakan oleh sejumlah kesebelasan di Indonesia, sebab stadion ini menjadi homebase utama dari dua klub asal Bekasi, Persipasi Kota Bekasi dan Bekasi FC.
Bahkan, Stadion Patriot juga dijadikan alternatif kandang bagi klub ibu kota, Persija Jakarta.
Sejak tahun 2016, klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut cukup rutin menggelar laga kandang di Stadion Patriot.
Bahkan, dalam kiprahnya pada gelaran Liga 1 2023, hampir semua laga kandang Persija digelar di stadion ini.
Stadion Patriot mulai dibangun pada medio 1980-an.
Latar belakang pembangunan stadion ini merupakan salah satu rangkaian persiapan Kota Bekasi, sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat IV tahun 1984.
Stadion Patriot dibangun pada lahan yang dulunya merupakan kawasan rawa-rawa.
Daerah tempat berdirinya stadion ini dulunya dikenal dengan kawasan Rawa Tembaga.
Pembangunan Stadion Patriot terjadi pada 1980, berbarengan dengan pembangunan pusat pemerintahan Kabupaten Bekasi yang sekarang menjadi Kompleks Pemerintahan Kota Bekasi.
Setelah Porda, stadion yang awalnya bernama Stadion Bekasi ini dijadikan sebagai stadion oleh klub Persipasi.
Pada prosesnya, stadion ini pernah mengalami sejumlah renovasi, salah satunya terjadi pada September 2011.
Saat itu, renovasi dilakukan dalam skala besar, sehingga mengubah statusnya dari stadion madya menjadi stadion internasional.
Renovasi yang memakan biaya mencapai Rp400 miliar itu dilakukan pada sejumlah komponen.
Mulai dari penambahan kapasitas penonton dari 10 ribu menjadi 30 ribu, serta penambahan lintasan atletik di sisi area lapangan.
Renovasi kedua dilakukan pada Desember 2017, sebagai persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
Renovasi kedua dilakukan untuk meningkatkan standar Stadion Patriot sebagai stadion bertaraf internasional.
Maka itu, proses renovasi dilakukan dengan mengikuti standar yang sudah direkomendasikan oleh AFC, IOC, FIFA, dan beberapa konsultan lainnya.
Beberapa spot tidak luput dari target renovasi, misalnya rumput lapangan yang diubah dari jenis Bermuda menjadi jenis zoysia matrella.
Lampu yang awalnya berdaya 1.600 lux ditingkatkan menjadi 2.000 lux, serta bangku pemain cadangan(bench) yang dibuat sesuai standar.