Balikpapan adalah kota pelabuhan di Kalimantan Timur yang dekat dengan Ibu Kota Negara Baru (IKN). Dari kota ini, waktu tempuh ke titik nol IKN hanya 2 jam saja.
Berkat jaraknya yang dekat ke Penajam Paser Utara atau IKN, kini Balikpapan menjadi salah satu tujuan favorit investasi properti.
Terlebih, kota ini memiliki sederet keunggulan. Balikpapan memiliki infrastruktur transportasi yang sudah lengkap, tempat wisata indah serta kekayaan alam melimpah.
Dari segi infrastruktur transportasi, kota ini memiliki bandara kelas dunia. Bandara yang dimaksud adalah Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan.
Kemudian, infrastruktur lain yang bernilai tinggai di Balikpapan adalah Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam). Tol sepanjang 97,27 kilometer ini menjadi tol pertama di wilayah Kalimantan.
Tak ketinggalan, Balikpapan yang merupakan kota pesisir juga memiliki pelabuhan, yaitu Pelabuhan Semayang. Fasilitas transportasi laut ini menghubungkan Kalimantan dengan pulau lainnya di Indonesia seperti Sulawesi dan Jawa.
Untuk tempat wisata, di Balikpapan terdapat sejumlah destinasi menarik. Kota ini dikenal akan pantainya yang berpasir putih.
Salah satu pantai yang terkenal di sini adalah Pantai Lamaru. Destinasi wisata ini cocok untuk tujuan wisata berkeluarga lantaran bibir pantainya landai dan gelombang ombaknya tak terlalu besar.
Jika masyarakat Balikpapan tak ingin bepergian terlalu jauh untuk berwisata, biasanya akan mengunjungi taman di pusat kota. Salah satu taman di pusat kota yang terkenal adalah Taman Bekapai.
Ikon kebanggan Kota Balikpapan tersebut dikelilingi banyak pepohonan. Pengunjung taman bisa duduk-duduk di kursi sambil melihat air mancur di monumen perunggu.
Tak hanya tempat wisata alam dan taman, di Balikpapan juga terdapat mall besar yakni Mall Fantasi, Gadjah Mada Plaza, E-Walk, Balikpapan Ocean Square dan lain-lain.
Selain dikenal akan wisatanya, Balikpapan juga terkenal dari kekayaan alamnya. Sejak zaman Hindia Belanda, wilayahnya dikenal memiliki sumur minyak melimpah hingga dijuluki sebagai Kota Minyak.
Salah satu sumur minyak yang terkenal adalah Sumur Minyak Matilda di Jalan Yos Sudarso. Sumur ini adalah pengeboran pertama di Balikpapan, tepatnya dilakukan pada 10 Februari 1987.
Sampai sekarang, tanggal 10 Februari dikenal sebagai hari lahir Balikpapan. Pelaksanaan pengeboran pertama di Sumur Minyak Matilda itu menjadi salah satu peristiwa bersejarah di kota ini.
Kini, di Balikpapan juga terdapat kilang pengolahan minyak besar yang dikelola oleh Pertamina. Tak tanggung-tanggung, market share dari kilang minyak tersebut mencapai 15,6 persen dari skala nasional.
Dengan berbagai macam keunggulannya, seperti infrastruktur transportasi, tempat wisata, dan kekayaan alamnya, Balikpapan bak magnet bagi masyarakat. Tak sedikit orang dari Kalimantan bahkan wilayah lainnya, datang ke kota ini untuk mengadu nasib.
Berdasarkan sensus penduduk 2020, jumlah penduduk di Balikpapan mencapai 688.318 jiwa. Laju pertumbuhan penduduknya adalah 1,25 persen per tahun.
Konsentrasi kepadatan penduduknya paling banyak berada di Balikpapan Utara. Di mana di kawasan ini terdapat sekitar 21 persen dari keseluruhan jumlah penduduk kota tersebut.
Dalam kesehariannya, ada sejumlah bahasa daerah yang sering digunakan di Balikpapan. Bahasa ini yakni Bahasa Paser, Kutai, Banjar, Bugis dan Jawa.
Wilayah Balikpapan memang dihuni berbagai macam suku bangsa. Masyarakatnya terdiri dari suku Jawa, Bugis, Banjar, Buton bahkan Madura. Secara morfologis, 85 persen kawasan Balikpapan terdiri perbukitan. Sementara itu, 15 persen wilayah lainnya adalah dataran di sepanjang pantai timur.
Suhu udara di Balikpapan pun berkisar dari 23-32 derajat celcius. Lalu, tingkat kelembapannya mencapai kurang lebih 84 persen.
Sedangkan, curah hujannya berkisar dari 2.300-2.900 mm per tahunnya. Angka itu cenderung tinggi di mana setiap tahunnya hujan turun dalam lebih dari 130 hari.
(10-2-1897)
(710,293)
(6)
(34)
(3,118,397)
(23° - 30°C)
(8 km/jam)
(80%)
(Ekstrem)
(5,033 km²)