Wisatawan yang sudah bosan mendatangi pantai di Bali, bisa mencoba untuk mengunjungi taman.
Satu di antara beberapa taman rekomendasinya adalah Taman Ujung atau dikenal juga sebagai Taman Soekasada.
Selain suasananya yang cantik dan menenangkan, taman ini juga sarat akan sejarah.
Adapun sejarah Taman Ujung berawal dari taman peristirahatan yang dibangun pada 1909 di bawah pemerintahan Raja Karangasem.
Kemudian, taman ini pernah hancur akibat letusan Gunung Agung pada 1963, dan akhirnya terbengkalai.
Barulah pada 2003, wisatawan bisa menikmati kembali keindahan Taman Ujung.
Taman Ujung Water Palace berada di kawasan Tumbu, Karangasem, Bali, Indonesia 80811.
Lokasi dari taman ini berada dekat dengan Pantai Ujung dan Pantai Tanjung.
Dari Denpasar, jarak ke Taman Ujung adalah sekitar 66 kilometer dengan waktu tempuh 120 menit berkendara mobil.
Sementara itu, dari Bangli, jarak ke Taman Ujung adalah 54,2 kilometer dengan waktu tempuh 90 menit berkendara mobil.
Untuk bisa mencapai lokasi Taman Ujung, kamu yang berkendara dari Denpasar bisa terus mengikuti jalan ke arah timur laut.
Taman Ujung buka setiap hari, dari pagi hingga sore hari, tepatnya dari pukul 07.00-19.00 WITA.
Jadi, wisatawan bisa memiliki waktu cukup panjang untuk menikmati keindahan wisatawan ini.
Sementara itu, harga tiket masuk Taman Ujung adalah Rp10.000 dan biaya parkir mobil adalah Rp5.000.
Taman Ujung memiliki sejumlah bangunan yang dulunya merupakan tempat peristirahatan Raja Karangasem.
Bangunan tersebut dibangun oleh arsitek Belanda bernama Van Den Hentz dan arsitek Tiongkok bernama Loto Ang.
Dari segi tampilan arsitektur, bangunan di taman ini memiliki ciri khas arsitektur Eropa, yang sekilas menyerupai bangunan gereja karena terdapat kaca warna-warni.
Kini, bangunan tersebut masih berdiri dan kerap dijadikan sebagai tempat untuk latar berfoto.
Bahkan, tak sedikit pasangan calon pengantin yang menggunakan Taman Ujung sebagai lokasi foto prewedding.
Seperti namanya, di Taman Ujung terdapat taman hijau yang luas.
Jika dilihat dari atas, tampak bagian hijau di tempat wisata ini begitu mendominasi.
Lalu, di antara taman-taman itu, terdapat juga kolam yang tak kalah luasnya.
Kombinasi antara taman dan kolam tersebut membuat Taman Ujung memang merupakan tempat yang pas untuk beristirahat dan menenangkan diri.
Taman Ujung memiliki tiga kolam yang letaknya terpisah antara satu dengan yang lainnya.
Satu kolam berada di bagian selatan, sementara dua kolam lainnya berada di bagian utara.
Untuk di kolam bagian selatan, terdapat bangunan tanpa dinding bernama Bale Bengong.
Sedangkan, di kolam bagian utara, terdapat jembatan yang dibuat untuk melintas kolam.
Di bagian tengah jembatan itulah terdapat bangunan yang dulunya merupakan tempat peristirahatan Raja Karangasem.
Fasilitas di Taman Ujung Karangasem sudah cukup memadai sebagai tempat wisata.
Di sini, wisatawan bisa nyaman berkunjung karena terdapat toilet umum, area parkir yang luas, beberapa warung kecil milik warga lokal, dan rumah makan.
Lalu, jika wisatawan ingin mengeksplorasi kawasan Karangasem lebih dari satu hari, tak jauh dari Taman Ujung terdapat penginapan.
***
Menjelajahi setiap sudut Taman Ujung adalah kesempatan untuk merasakan kedamaian yang tak tertandingi di Bali.
Masih seperti di masa lalu, taman ini nyaman sebagai tempat beristirahat.
Selain bangunannya, faktor lain yang membuat Taman Ujung nyaman untuk istirahat adalah karena terdapat taman hijau dan kolam yang luas.
Tertarik berkunjung?