Gunung Tapak dikenal sebagai gunung berapi nonaktif di Kabupaten Tabanan, Bali.
Gunung ini didaulat sebagai gunung tertinggi ke-7 di Pulau Dewata karena puncaknya berada 1.909 meter di atas permukaan laut (dpl).
Selain menawarkan panorama indah, Gunung Tapak juga tergolong mudah untuk didaki karena medannya yang tidak terlalu menantang.
Meski belum sepopuler objek wisata lain di Bali, gunung ini juga menawarkan sejumlah keunikan yang menarik untuk dieksplorasi.
Secara umum, Gunung Tapak terletak di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali.
Lokasinya dapat ditempuh dalam waktu 18 menit dari Objek Wisata Bedugul, tetapi sekitar 1 jam 40 menit dari pusat Kota Denpasar.
Jika dirasa sangat jauh, kamu bisa datang dari pusat Kota Singaraja yang berjarak sekitar 1 jam.
Sedangkan objek wisata terdekat dari gunung ini adalah Pura Ulun Danu Beratan dan Danau Buyan yang berjarak sekitar 15-17 menit.
Pendakian sendiri dapat dimulai via jalur Kebun Raya Eka Karya Bedugul dan bekas Geotermal Bedugul yang kini dikelola oleh masyarakat KPH Wanasari.
Jika memilih via jalur KPH Wanasari, kamu harus membayar biaya administrasi atau simaksi sebesar Rp10 ribu per orang.
Pastikan kondisi fisikmu prima karena waktu pendakian ke puncak memakan waktu 2-2,5 jam.
Tahukah kamu, Gunung Tapak merupakan salah satu gunung paling muda yang terbentuk di komplek pegunungan kaldera Beratan.
Pegunungan ini tergolong masih aktif, artinya masih terdapat aktivitas magma di dalam perut gunung yang terhubung ke dalam kerak bumi.
Selain informasi di atas, ada pula fakta lain seputar Gunung Tapak yang menarik diketahui.
Penasaran? Berikut beberapa daya tarik Gunung Tapak di Tabanan, Bali.
Di puncak Gunung Tapak terdapat makam Wali Pitu yang bersebelahan dengan sebuah pura.
Di dekat pura tersedia pula sebuah Padmasana, yakni tempat sembahyang untuk umat Hindu.
Wali Pitu sendiri merupakan dewan wali yang menyebarkan agama Islam di Pulau Dewata.
Karena itu, banyak yang menyebut bahwa Gunung Tapak adalah simbol kerukunan beragama bagi umat Islam dan Hindu di Bali.
Nama Gunung Tapak kerap disebut di dalam sejumlah naskah kuno yang ada di Bali.
Teks Purana Bangsul misalnya, menyebut bahwa salah satu tempat suci di Beratan pada masa lampau adalah Pura Terate Bang (Teratai Merah).
Pura Terata Bang sendiri terletak di kaki Gunung Tapak; batas utara Kebun Raya Bali.
Uniknya, karena tercampur belerang, air suci di pura tersebut memiliki cita rasa yang agak asam.
Dalam dialek Bali, kata tapak sendiri dapat diartikan sebagai “datar.”
Hal ini merujuk pada puncak gunung tersebut yang tampak datar atau melandai.
Karena kondisi ini, puncak Gunung Tapak sangat ideal untuk dijadikan sebagi tempat kamping.
Namun, perhatikan tempatmu membangun tenda atau beraktivitas selama berada di puncak.
Mengingat ada dua tempat suci di puncak gunung tersebut, beberapa area mungkin terlarang untuk dimasuki atau berkemah.
Terakhir, sama seperti gunung pada umumnya, Gunung Tapak di Tabanan, Bali juga menyajikan panorama alam yang indah.
Selain melihat matahari terbit, kamu juga bisa menyaksikan fenomena awan yang menyelimuti area desa di kaki gunung tersebut.
Bahkan, jika hari sedang cerah, pemandangan Danau Buyan dan Danau Tamblingan juga bisa terlihat dengan jelas dari puncak gunung, lho.
Baca juga: 7 Gunung di Bali yang Bisa Didaki, Pemandangannya Indah!
Demikianlah ulasan lengkap mengenai Gunung Tapak yang menarik untuk diketahui.
Setelah membaca ulasan di atas, apakah kamu tertarik mendaki gunung tersebut?
Semoga bermanfaat!
*Cover image: Instagram @ggusrio & @dek_guna