Bukit Panguk Kediwung merupakan salah satu objek wisata alam favorit di Yogyakarta.
Kawasan Panguk Kediwung tersebut beralamat di Dusun Kediwung, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul.
Destinasi wisata yang diresmikan pada tahun 2016 ini, menawarkan pemandangan alam indah berupa gugusan bukit dan panorama di atas awan.
Â
Meski baru dibuka pada 2016 lalu, destinasi wisata alam di Bantul ini bisa langsung mencuri perhatian masyarakat.Â
Jadi, tak berlebihan jika Bukit Panguk Kediwung disebut sebagai objek wisata favorit, karena kawasannya tak pernah sepi pengunjung terutama saat musim liburan.
Kawasan perbukitan ini menyuguhkan bentang alam indah yang menyejukkan mata.
Terdapat pula beberapa spot foto instagenik yang wajib dicoba jika sedang berlibur ke sini.
Â
Suguhan utama yang disajikan di Bukit Panguk Kediwung adalah panorama dari ketinggian.
Para pengunjung bisa menikmati lanskap gugusan bukit dari area gardu pandang, yang terdapat di sisi timur dan selatan objek wisata ini.Â
Di gardu timur, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan terbit dan terbenamnya matahari.
Sementara di gardu selatan, penampakan berupa hamparan bukit-bukit hijau yang berdiri sejajar adalah suguhan panorama yang bisa dinikmati.
Dari kedua wilayah gardu, wisatawan juga bisa melihat pemandangan Sungai Oya yang mengalir di tengah hamparan bukit hijau.
Selain itu, pengalaman menikmati panorama bagai berada di atas awan juga bisa kamu rasakan di tempat rekreasi ini.Â
Gardunya sendiri berada pada ketinggian 1.219 meter di atas permukaan laut (dpl), sehingga puncak bukit yang berada di sekitarnya terlihat diselimuti oleh kabut halus.
Â
Gardu pandang di Bukit Panguk juga dirancang agar menjadi spot foto yang menarik.Â
Adapun area berfoto yang sayang untuk kamu lewatkan, di antaranya adalah spot istana langit, kereta kuda dan perahu.Â
Di spot istana langit, terdapat sebuah istana berukuran kecil beralaskan karpet hijau.
Ini merupakan spot foto yang menarik, karena pengunjung seolah-olah berdiri di atas bangunan yang terapung.
Adapun di spot kereta kuda, terdapat gardu berupa delman yang bisa ditunggangi.
Di sini, pengunjung akan merasakan sensasi seperti mengendarai kereta kuda terbang.Â
Sedangkan di spot perahu, ada perahu layar mengapung yang bisa membuatmu merasa seperti berada di kapal Jackman dalam film Peter Pan.
Â
Bukit Panguk juga menjadi pilihan favorit warga Yogyakarta untuk melihat penampakan matahari terbit.
Bagi kamu yang ingin berburu sunrise, ada baiknya datang sekitar pukul 05.00 WIB.
Di kawasan wisata ini, matahari akan terbit membelah selimut kabut pagi yang halus.
Jika malam sebelumnya turun hujan, tidak direkomendasikan untuk berkunjung di pagi hari.
Pasalnya, pemandangan terbitnya matahari akan sulit terlihat.
Namun, pengunjung yang tidak bisa menyaksikan sunrise, masih bisa menikmati pemandangan matahari terbenam alias sunset.
Pemandangan di area perbukitan menjelang malam juga tak kalah memukau dengan pagi hari.
Untuk menikmati keindahan alam di Bukit Panguk, pengunjung dikenakan biaya sekitar Rp 11.000 untuk tiket masuk dan mulai dari Rp2.000 untuk biaya parkir.
Kawasan wisata alam ini buka setiap hari, mulai dari pukul 05.00–18.00 WIB.
Bukit Panguk berjarak 24 km atau sekitar satu jam perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta.
Kamu bisa memulai perjalanan dari Terminal Giwangan, kemudian arahkan kendaraan menuju Pasar Imogiri.
Lanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Dlingo, dari sana akan ada papan penunjuk jalan menuju Bukit Panguk Kediwung.
Jalur menuju kawasan tersebut sudah di aspal, tetapi kamu harus tetap berhati-hati karena jalannya cukup sempit dan naik-turun.
Disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi, sebab cukup sulit menemukan angkutan umum untuk menuju lokasi perbukitan.
Â
Â