Foto: TripAdvisor
Pura Dalem Jagaraga atau Pura Dalem Segara Madhu, adalah pura yang punya nilai sejarah dan budaya tinggi di Bali.
Tak heran, tempat ini kerap dikunjungi oleh wisatawan yang cinta akan sejarah.
Jadi, saat berkunjung ke Bali utara, seperti ke Danau Beratan, Pantai Lovina, atau Air Terjun Sekumpul, kamu bisa sekalian mendatangi Pura Dalam Jagaraga.
Kamu bisa terpesona oleh ukiran dan bangunan yang khas dari pura-pura di Bali utara, termasuk di Pura Dalem Jagaraga.
Berikut adalah informasi seputar pura yang berlokasi di Jagaraga, Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali.
Foto: TripAdvisor
Keberadaaan Pura Dalem Jagaraga sudah ada sejak abad ke-17, tepatnya pada masa kepemimpinan I Gusti Nyoman Jelantik sebagai inteljen raja Buleleng I Gusti Ngurah Made Karangasem.
Pura itu menjadi saksi bisu bagaimana laskar Bali di bawah komando I Gusti Nyoman Jelantik mempertahankan benteng Jagaraga dari serangan pasukan Belanda.
Ketika itu, di sebelah utara Pura Dalem Desa Jagaraga, dibangun benteng pertahanan yang kokoh, dengan sistem pertahanan Supit Urang.
Di sekeliling benteng tersebut, dipasangi jebakan mematikan yang membuat Belanda sulit memasuki kawasan pura.
Namun, pada masa perang Puputan Jagaraga 1848-1849, Pura Dalem Jagaraga hancur, kemudian harus dibangun kembali.
Jadi, jika kamu ingin mengetahui salah satu kisah sejarah peperangan di Bali, Pura Dalem Jagaraga wajib dikunjungi.
Foto: TripAdvisor
Selain sarat akan sejarah, daya tarik lainnya Pura Dalem Jagaraga adalah desain dan arsitekturnya.
Salah satu aspek desain yang mesti diperhatikan saat mengunjungi pura ini adalah, mengenai ukirannya.
Terdapat ukiran atau relief yang menyerupai bentuk mobil, kapal, sepeda, dan pesawat.
Itu karena, relief pada pura ini memang menggambarkan kehidupan masyarakat Buleleng sebelum dan sesudah kedatangan bangsa Belanda.
Misalnya, terdapat relief yang menceritakan saat pasukan Belanda datang menemui raja setempat untuk berunding.
Tampak pada relief, terdapat bentuk mobil menyerupai model T Ford yang dikemudikan seseorang yang memegangi bendera, di mana di depannya terdapat gambaran seseorang yang sedang membawa pistol.
Kemudian, terdapat juga patung yang menggambarkan beberapa orang yang mengenakan pakaian kerajaan.
Disebut-sebut, itu adalah patung dari Jro Jempiring dan Patih Jelantik, dua tokoh sentral pada masa pemerintahan I Gusti Ngurah Made Karangasem.
Foto: TripAdvisor
Jika datang ke Pura Dalem Jagaraga, jangan pula juga untuk mengikuti upcara yang dilaksanakan di kawasan Desa Jagaraga.
Salah satu upacara yang disaksikan adalah Upacara Dewa Yadnya di Kantor Desa Jagaraga.
Upacara tersebut dilakukan sebagai bentuk salah satu tradisi suci masyarakat Hindu Bali melakukan penghormatan dan syukur kepada Tuhan atas berkat dan rahmat-Nya.
Saat upcara berlangsung, peserta akan mengenakan pakaian adat Bali dengan hiasan bunga dan aksesoris tradisional.
Mereka berkumpul di pelataran Kantor Desa yang dipercantik dengan aneka penjor dan hiasan-hiasan suci.
Adapun upacaranya dipimpin oleh Perbekel Jagaraga atau kepala desa di Desa Jagaraga, yang terletak di Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali.
Alamat Pura Dalem Jagaraga berada di Jagaraga, Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali.
Lokasinya tak begitu jauh dari Pantai Kerobokan, dengan jarak sekitar 7,2 kilometer atau waktu tempuh 16 menit berkendara mobil.
Sementara itu, dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, waktu tempu ke pura tersebut adalah sekitar tiga jam berkendara mobil, dengan jarak 95,3 kilometer.
Berdasarkan data ulasan di Google Maps, tempat wisata ini memiliki rating 4.6 (dari maksimal 5), dari 120 ulasan.
Warganet dengan nama I.B Rekha menulis, dia selalu menyempatkan diri ke pura ini.
"Selalu menyempatkan diri mampir ke pura ini, hanya sekedar melihat atau menggoreskan stuktur-struktur ornamen yang menghiasi seluruh Pura. Perlu tindakan tegas untuk konservasi dan cagar budaya mengingat berharganya keberadaan pura ini," tulisnya di Google Maps.
Lalu, warganet lainnya, Rion Rio juga menulis, ornamen di Pura Dalem Jagaraga juga sangat mengagumkan.
"Saat saya berkunjung ada juga beberapa orang asing yang datang berkunjung di pura ini," tulisnya.
Tak hanya untuk keperluan wisata, Pura Dalem Jagaraga juga dijadikan tempat untuk persembahyangan.
Seperti apa yang dilakukan oleh warganet dengan nama Kadek Indah.
"Melaksanakan persembahyangan bersama keluarga, piodalannya pada hari Minggu setelah hari Raya Kuningan," tulisnya di Google Maps.
***
Bagi para pencinta budaya dan pelancong yang ingin memahami lebih dalam warisan Bali, Pura Dalem Jagaraga bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga cerminan dari keindahan dan kebijaksanaan leluhur Pulau Dewata.
Saat berkunjung, pastikan untuk tetap menghormati adat setempat, sehingga pesona dan kesucian pura ini tetap terjaga bagi generasi mendatang.