Desa Pinggan di Bali mempunyai julukan "Negeri di Atas Awan" karena memiliki pemandangan yang indah, khususnya saat pagi hari.
Pada waktu tersebut, kita akan disuguhkan suasana menakjubkan dengan hadirnya kabut tebal yang nyaris menyelimuti seluruh area desa di lembah Gunung Batur.
Dari ketinggian, kita dapat melihat desa tersebut bak diselimuti oleh awan yang indah.
Lokasi Desa Pinggan sendiri ada di Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.
Selain pemandangan yang menakjubkan, lokasi desa yang berada di ketinggian membuat suhu rata-ratanya berkisar 16–18 derajat Celsius.
Secara umum, Desa Pinggan mempunyai suasana yang tenang dan masih alami.
Seperti yang sudah disebutkan, salah satu daya tarik desa ini adalah keindahan sunrise-nya.
Di sini, kita dapat melihat matahari terbit mengeluarkan semburat indah berwarna oranye.
Keindahannya kian terasa karena semburat warna tersebut bak mewarnai pohon-pohon hijau yang ada di sekitarnya.
Bukan itu saja, Desa Pinggan dikelilingi oleh pegunungan hijau yang rimbun.
Kondisi itu yang membuat suasana desa setiap paginya diselimuti oleh kabut tebal.
Tidak heran banyak pengunjung yang datang ke tempat ini pada pagi hari untuk menikmati suasana langka tersebut.
Jika tertarik berlibur ke Desa Pinggan, pastikan kamu datang saat subuh atau maksimal pada jam 06.00 pagi.
Supaya tidak terlambat, kita juga bisa berkemah di tempat yang sudah disediakan di sekitar bukit Desa Pinggan.
Sebagai informasi, agar dapat melihat matahari terbit dengan jelas, pengunjung disarankan untuk datang saat musim kemarau.
Ingin mendapatkan spot terbaik untuk melihat matahari terbit? Jika iya, kita dapat mendaki bukit-bukit di sekitar Desa Pinggan.
Tidak usah khawatir, bukti-bukit ini mudah dijumpai karena kebanyakan berada di pinggir jalan.
Medan yang dilalui juga mudah, kita hanya membutuhkan waktu sekitar 2 menit untuk mendapatkan spot terbaik.
Untuk menuju Desa Pinggan, kita bisa menggunakan aplikasi peta di ponsel pintar.
Sebagai gambaran, Desa Pinggan yang berada di Kabupaten Bangli dapat ditempuh sekitar 2,5 jam dari pusat Kota Denpasar.
Ketika mendekati area Desa Pinggan, kita mesti hati-hati karena jalannya lumayan curam.
Bila tertarik berkunjung ke Desa Pinggan, ada beberapa hal yang wajib dibawa, salah satunya jaket yang tebal.
Alasannya karena cuaca di Desa Pinggan tergolong dingin ketimbang wilayah Bali lainnya.
Kita pun bisa membawa termos kecil berisi air hangat yang dapat dinikmati untuk menghangatkan tubuh.
Lalu, berapa harga tiket untuk masuk ke area Desa Pinggan? Sebenarnya tidak ada, kita hanya mengeluarkan uang untuk biaya parkir kendaraan saja.
Selain itu, terdapat beberapa spot foto yang dikelola oleh warga setempat.
Harganya pun bervariasi, tetapi tergolong masih sangat terjangkau untuk semua kalangan.
Beda halnya bila kita memutuskan untuk berkemah di Desa Pinggan dengan fasilitas perkemahan khusus.
Harga menginap di tempat tersebut (beserta tenda) mulai dari Rp200 ribu-an per malam.
Selain perkemahan, ada banyak hotel yang menawarkan “pemandangan sunrise” sebagai daya tariknya di sekitar Desa Pinggan.